Bakda Mangiran

Tradisi Bakda Mangiran merupakan sebuah perayaan Idul Fitri di Desa Trimurti, Srandakan, Bantul. Tradisi ini bermula ketika Bekel Atmorejo melakukan tahlilan dan shalawatan yang bertepatan pada tanggal 1 Syawal selama 3-5 hari. 

Sebelum adanya Bakda Mangiran, masyarakat biasanya menggelar acara pasar malam untuk merayakan Idul Fitri. Karena pasar malam hanya dipenuhi oleh penjaja mainan, maka diubahlah bentuk acara tersebut. Unsur-unsur budaya tradisional mulai diikutsertakan sebagai bagian dari pasar malam, seperti jathilan, reog, ketoprak dan hadroh.

Pelibatan unsur-unsur budaya tradisional itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan adat tradisi dan kebudayaan dan mengembangkan potensi adat tradisi yang ada di daerah Bantul.

Selagi berada di Bantul, jangan sampai terlewat untuk menyicip geplak-nya yang tersohor. Geplak adalah kue rumahan yang kerap menjadi oleh-oleh khas Bantul. Rasa geplek yang nikmat dan menjamurnya usaha rumahan membuat geplak menjadikan Kota Bantul juga dikenal sebagai Kota Geplak. 

Kabupaten Bantul dilintasi oleh jalan-jalan utama sehingga tak sulit menuju ke kota itu. Untuk sampai di Bantul, Anda bisa berangkat menggunakan bus umum dari Terminal Giwangan, Yogyakarta. Tersedia beberapa rute bus menuju tempat-tempat wisata di Bantul, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Imogiri. Mengingat tempat tujuan wisata di Bantul sangat kaya, maka sebaiknya Anda menggunakan kendaraan pribadi. Sebab ada bannyak tempat wisata yang belum terjangkau oleh kendaraan umum tapi sayang untuk dilewatkan.