Festival Jenang Solo 2025

Festival Jenang Solo (FJS) tidak lepas dari sejarah panjang tradisi jenang yang erat kaitannya dengan perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala pada tahun 1745. Saat itu, jenang menjadi sajian simbolis dalam prosesi pindahan sebagai lambang doa dan keselamatan bagi raja serta rakyatnya. Jenang dipercaya membawa berkah dan kekuatan spiritual, sehingga sering disajikan dalam upacara penting, termasuk saat perpindahan keraton. Momen bersejarah itu kini diperingati sebagai HUT Kota Solo dan dirayakan setiap tahunnya dalam kemeriahan FJS.

Tahun ini, edisi ke-14 FJS mengangkat tema "Mustika Jenang Nusantara", terinspirasi oleh buku berjudul Mustika Rasa yang mendokumentasikan beragam resep Nusantara hasil prakarsa Presiden Soekarno pada tahun 1967. Jenang sebagai asupan bergizi yang dibuat oleh mayoritas kaum perempuan Indonesia merupakan mustika untuk ketahanan pangan bangsa dan sekaligus menjadi peluang untuk pengembangan ekonomi kreatif.

Pada FJS 2025 ini, akan digelar pembagian 10.000 takir jenang Nusantara, masak jenang besar, marut massal anak-anak, kirab jenang, pergelaran seni dan pasar jenang yang menampilkan para pembuat jenang yang masih eksis sampai saat ini. FJS ke-14 ini juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Solo ke-280 dan Mangayubagya Jumenegan KGPAA. Mangkunegara X.