Logo Spektakel

Festival Meriam Karbit

Festival Meriam Karbit
© Kominfo/Prokopim

31 Maret 2025
20:00 - Selesai

Tepi Sungai Kapuas
Jl. Rahadi Usman, Tengah, Kec. Pontianak Kota
Lihat Peta

Gratis/Free

Pemerintah Kota Pontianak

Asal usul perayaan Meriam Karbit di Pontianak sulit dicari ujungnya. Oleh karenanya, ia kerap dikait-kaitkan dengan legenda kota tersebut. Konon, Pontianak adalah kota hantu–sebagaimana namanya yang berarti “perempuan yang sedang bunting” atau kuntilanak. Alkisah, raja pertama Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, tengah membuka lahan untuk bertempat tinggal di kawasan itu dan ia diganggu oleh hantu-hantu. Sultan lalu memerintahkan pasukannya untuk mengusir hantu-hantu itu dengan meriam.

Apa pun itu, kini budaya populer tersebut telah berkembang menjadi ajang tahunan yang selalu dinanti masyarakat Pontianak di setiap bulan Ramadan. Di pesisir sungai Kapuas, beberapa minggu sebelum Idulfitri, berjejer meriam-meriam yang siap untuk diledakkan. Meriam itu disebut meriam karbit, terbuat dari ruas-ruas bambu dan batang kelapa yang diameternya bisa mencapai 60 cm. Para peserta mengenakan pakaian adat Melayu; mereka berusaha memenangkan gengsi dengan membuat meriam yang dapat mengeluarkan suara yang paling keras dan bulat. Meskipun seru, karena suaranya yang keras, beberapa tahun terakhir ini meriam karbit hanya boleh dibunyikan saat malam takbiran.

Disclaimer

Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id

Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id

Kirim Info Kegiatan