Flores Writers Festival 2024 mengangkat tema "Pana Betto". Dalam bahasa Lamaholot, frasa ini menerjemahkan gagasan soal pengelana/wanderer. Pana Beto berarti 'pergi dan kembali'. Karakter 'pengelanaan' dalam frasa ini juga bercermin pada Larantuka sebagai crossroad, jalan sesilangan, tempat pertemuan berbagai entitas budaya dan agama di masa lampau hingga saat ini. Pana Beto tidak melulu merujuk pada hal-hal yang bersifat material semata. Dalam frasa ini, perjalanan dipandang sebagai sebuah proses pendewasaan subjek yang melakukannya. Frasa Pana Beto juga bermakna undangan. Satu imperatif etis untuk jangan malu-malu bertamu dan kembali ke rumah asal. Pertemuan, interaksi, dialektika dan ulang alik antar masa coba dibentang dan dibaca ulang dalam seluruh rangkaian festival.
Flores Writers Festival diprakarsai oleh Klub Buku Petra Ruteng dengan Komunitas KAHE Maumere sebagai Co-Produser. Didukung oleh Program Bantuan Pemerintah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan