Gelar Melayu Serumpun

Perhelatan Gelar Melayu Serumpun atau yang biasa disebut dengan Gemes sudah rutin dilakukan dalam 6 tahun terakhir sedari 2016. Festival ini digelar sebagai bentuk kolaborasi dan silaturahmi orang Melayu serumpun, termasuk dengan etnis Melayu dari negara-negara tetangga. 

Salah satu ikon yang khas dari festival ini adalah gelaran Tari Zapin massal. Tari yang awalnya berasal dari Yaman ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat Melayu di Indonesia, terutama di wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan, dan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. 

Pada mulanya Tari Zapin adalah salah satu bentuk ritual keagamaan dan hanya boleh dipertunjukkan oleh laki-laki. Namun, kemudian tarian ini berkembang menjadi tari tradisi bagi masyarakat Melayu dan perempuan pun diperbolehkan untuk mempraktikannya. 

Dalam gelaran Gemes, Tari Zapin ditampilkan oleh lebih dari 10 kelompok penari  yang masing-masing menampilkan versi Tari Zapin yang khas dari daerahnya sendiri. Tak hanya itu, perhelatan yang akan digelar di Lapangan Merdeka Medan itu adalah wujud upaya melestarikan seni dan budaya daerah lokal.