Haul Sunan Prawoto

Dahulu kala, saat Kerajaan Demak masih berkuasa, tahtanya diturunkan ke pangeran bernama Raden Mukmin. Selama masa pemerintahannya pada 1521-1546 ia pun memindahkan pusat Kerajaan Demak ke daerah Prawoto. Pun ia ternyata lebih berbakat sebagai ahli agama ketimbang ahli politik. Sehingga ia kemudian lebih dikenal sebagai ulama yang karismatik dan turut menyebarkan ajaran Islam di daerah Prawoto. Maka kemudian ia pun dikenal sebagai Sunan Prawoto.

Haul Sunan Prawoto menjadi salah satu upacara tradisi yang kemudian menjelma menjadi salah satu daya pikat wisata di daerah Pati. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Badan Wakaf Makam Sunan Prawoto sejak 45 tahun silam. 

Kegiatan ini dibuka dengan Kirab Lurup untuk membawa kain lurup atau kain penutup makam Sunan Prawoto yang dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional hingga ogoh-ogoh. Selain itu, sajian ikan lengkur atau ikan gabus bakar juga dibawa dalam kirab ini sebagai wujud rasa syukur dari hasil panen yang melimpah.

Seluruh arak-arakan dalam kirab ini kemudian akan mengitari jalan desa sejauh lima kilometer dan kemeriahannya menarik minat bahkan dari warga di luar Pati. Warga Kudus, Demak, dan Grobogan juga sering turut hadir dalam kegiatan Haul Sunan Prawoto ini. 

Jika Anda tertarik menyaksikan langsung Haul Sunan Prawoto, Anda bisa mencapai lokasi kegiatan menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Pati atau juga menggunakan bus umum atau angkutan lain dan berhenti di Kecamatan Sukolilo dan dilanjutkan dengan ojek ke Desa Prawoto.