Parlon Unggahan Bonokeling adalah ritual adat tahunan yang dilakukan oleh anak putu Bonokeling yang bermukim di Desa Pekuncen, Banyumas, dan beberapa desa di Cilacap. Ritual yang berpusat di Desa Pekuncen ini digelar pada hari Jumat terakhir sebelum memasuki bulan Ramadan sebagai simbol penghormatan dan rasa syukur kepada leluhur, serta untuk mempererat hubungan antara sesama trah Bonokeling. Tradisi adat Bonokeling merupakan perpaduan ajaran Islam dengan Kejawen.
Dalam dunia spiritual, sosok Kiai Bonokeling disimpan sebagai figur misteri dengan asal-usul yang sengaja dirahasiakan oleh para penerusnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesakralan dan kemurnian sosok tersebut. Meskipun asal-usulnya diselimuti misteri, ajaran luhur dan ritual yang diwariskannya tetap dijaga dan dilestarikan, termasuk ritual Parlon Unggahan.
Sementara anak putu Bonokeling dari berbagai desa di Cilacap melaksanakan ‘tapa mbisu’ berjalan kaki tanpa bicara menuju Desa Pekuncen sambil memikul uborampe untuk dimasak, trah Bonokeling di Pekuncen sibuk mempersiapkan ritual, termasuk memasak bersama yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Setelah semua berkumpul, mereka semua akan berjalan menuju makam Kiai Bonokeling untuk menuntaskan Parlon Unggahan.
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan