Sehari sebelum Hari Raya Nyepi, Bali dipenuhi aura magis melalui ritual Tawur Agung Kesanga. Di perempatan jalan (catus pata 'simpul energi alam'), sesajen penuh warna disiapkan sebagai wujud syukur dan harmonisasi alam semesta. Tarian sakral dan mantra suci mengiringi prosesi, menciptakan suasana yang khidmat.
Tawur Agung Kesanga adalah salah satu ritual dari serangkaian prosesi menyambut Hari Raya Nyepi (setelah Melasti dan sebelum Pengerupukan). Disebut juga sebagai upacara Butha Yadnya, Tawur Agung bertujuan untuk mengembalikan kesejahteraan serta keseimbangan alam dan lingkungan. Bagi masyarakat Hindu, Butha Kala diyakini sebagai kekuatan-kekuatan negatif yang sering menimbulkan gangguan serta bencara. Tawur Kesanga juga diartikan sebagai proses melepaskan sifat-sifat serakah yang melekat pada diri manusia. Kata “tawur” berarti mengembalikan atau membayar. Melalui upacara ini, manusia yang selalu mengambil sumber daya alam untuk mempertahankan hidupnya harus mengembalikannya dengan cara “membayar”.
Di Kabupaten Badung, catus pata tahun ini ditetapkan di Taman Puspem Badung. Upacara ini nantinya akan dipuput oleh 7 Sulinggi (pemuka agama) yang mewakili seluruh komponen masyarakat yang ada di Gumi Keris (julukan untuk Kabupaten Badung).
Disclaimer
Perubahan tanggal, pembatalan acara dapat terjadi dan bukan tanggung jawab dari Spektakel.id
Mari bergabung bersama kami berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia. Kirimkan data kegiatan di sekitarmu ke kontak@spektakel.id
Kirim Info Kegiatan