Pasar Minggu di malam hari menawarkan pengalaman sentimentil. Jelang tengah malam, pasar disibukan oleh ratusan pedagang sayur, buah, bumbu, daging, ikan dan berbagai rupa kebutuhan dapur rumah hingga restoran.
Pada 1930, pemerintah Belanda membangun pasar dengan lantai ubin bertiang besi dan beratap seng. Lokasinya di terminal bus dan tempat PD. Pasar Jaya. Sejak saat itu, Pasar Minggu menjadi sentra dagang yang bukan hanya menjual buah-buahan, tetapi menyediakan semua kebutuhan pangan serta sandang. Hingga tahun 70an, Pasar Minggu konon menjelma menjadi sentra perdagangan buah terbesar di Asia Tenggara.