Home > Sorotan > Kegiatan Budaya >
Temu Komunitas di Pesta Film Solo
Temu Komunitas di Pesta Film Solo
Ajang Temu Komunitas merupakan salah satu daya pikat Pesta Film Solo. Selama tiga hari, komunitas-komunitas film dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul, berjejaring, dan berdiskusi untuk mendapatkan perspektif baru.
Pesta Film Solo adalah salah satu gelaran festival film di Indonesia yang menjadikan komunitas sebagai titik beratnya. Digagas dan dikelola oleh Kine Klub, unit kegiatan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta, Pesta Film Solo konsisten menampilkan film-film pendek hasil karya komunitas dari seluruh Indonesia. Baik itu fiksi maupun dokumenter.
Sejak diselenggarakan pada 2010 silam, Pesta Film Solo kian dikenal sebagai ajang berkumpulnya komunitas-komunitas film di Indonesia. Setiap tahunnya, berbagai komunitas film dari berbagai daerah di Indonesia yang turut hadir. Bahkan dari kota-kota di luar Pulau Jawa. Mereka hadir untuk mengikuti Temu Komunitas yang menjadi salah satu daya pikat Pesta Film Solo. Sebabnya, bagian acara ini menjadikan Pesta Film Solo bukan sekadar ajang ekshibisi karya bagi para pelaku komunitas. Melainkan juga sarana untuk berjejaring dan mendapatkan perspektif baru.
Hal lain yang membedakan Pesta Film Solo adalah tidak adanya kompetisi dalam festival ini. Ya, ajang yang satu ini memang fokus sebagai wadah berkumpul dan apresiasi karya. Setelah pemutaran berlangsung, tiap-tiap peserta kemudian bisa saling mendiskusikan karya masing-masing dalam setting yang santai, guyub, nan intim—khas gaya komunitas.
Selain itu, Pesta Film Solo juga turut mengundang para praktisi perfilman untuk membicarakan tema yang diangkat setiap tahunnya. Beberapa praktisi perfilman yang pernah turut serta sebagai pembicara dalam gelaran ini antara lain Garin Nugroho, Joko Anwar, Monty Tiwa, Paul Agusta, dan masih banyak lagi. Paket yang terbilang lengkap ini, membuat Pesta Film Solo kemudian dikenal pula sebagai Festival Film Indie terbesar di Surakarta.
Dari tahun ke tahun, Pesta Film Solo biasa digelar di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah pada pertengahan tahun. Antara bulan Mei atau Juni. Taman Budaya Jawa Tengah dikenal pula dengan Taman Budaya Surakarta. Tempat ini menjadi wadah pengembangan, penelitian, dokumentasi, dan apresiasi seni-budaya di Kota Surakarta. Oleh karena itu, kompleknya hampir selalu menjadi lokasi penyelenggaraan acara seni dan budaya di Kota Surakarta, tak terkecuali Pesta Film Solo.